Duh Kasihan Banget! Bocah Ini Tulangnya Selalu Ada yang Patah Setiap Batuk, Saking Sakitnya Ia Sempat Ucapkan Ingin Mati Aja
Sabar, pasrah dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Mungkin
hanya itulah yang bisa dilakukan Sri Astati Nursani (32) saat melihat
putranya, Muhammad Fahri Asidiq terbaring lemah di kasur selama 7 tahun
terakhir ini.
Seperti dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (7/4), Fahri menderita penyakit osteogenesis imperfecta sejak usia 4 tahun. Sejak saat itu, Fahri tidak kuat berjalan bahkan berdiri. Sehingga hari-harinya dihabiskan dengan berbaring di kasur.
Osteogenesis imperfecta sendiri adalah kelainan genetik langka yang, seperti osteoporosis remaja, ditandai dengan tulang yang mudah patah, sering dari sebab yang jelas sedikit atau tidak ada.
Karena penyakitnya itu pula, tulang-tulang Fahri mudah patah yang jumlahnya sudah tak terhitung lagi. Yang masih diingat oleh Sri di antaranya adalah 6 patahan di tulang rusuk depan, empat patahan di tulang kering dan sejumlah patahan di bahu kiri dan kanan, rusuk belakang, tangan kiri dan kanan, siku kiri dan kanan serta bagian paha.
“Kalau tulangnya ada yang patah Fahri pasti nangis karena tulangnya kan saling tumpang. Suaranya (tulang patah) pasti terdengar cukup keras. Waktu itu cuma kena mainan, patah,” kata Sri.
Yang lebih menyedihkannya, saat Fahri batuk, maka tulang-tulang rapuhnya itu akan patah.
“Kalau Fahri batuk, tulangnya pasti ada patah atau geser,” ujar Sri.
Karena saking tidak tahannya dengan kondisi itu, diakui Sri, putranya sampai-sampai mengucapkan kalimat ingin mati.
“Kalau begini terus, aku ingin mati saja, Bu,” ucap Sri menirukan Fahri putranya.
Mengenai kondisi anaknya yang kian memburuk, perempuan yang berstatus janda yang juga berprofesi sebagai penjual tisu di lokasi wisata di Kota Bandung ini pun hanya bisa pasrah dan terus berupaya merawat anaknya.
“Dengan kondisi seperti ini, saya cuma berharap anak saya bisa diterima masyarakat dan disamakan dengan anak-anak lainnya,” harap Sri.
sumber : http://palingseru.com/124945/duh-kasihan-banget-bocah-ini-tulangnya-selalu-ada-yang-patah-setiap-batuk-saking-sakitnya-ia-sempat-ucapkan-ingin-mati-aja
Seperti dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (7/4), Fahri menderita penyakit osteogenesis imperfecta sejak usia 4 tahun. Sejak saat itu, Fahri tidak kuat berjalan bahkan berdiri. Sehingga hari-harinya dihabiskan dengan berbaring di kasur.
Osteogenesis imperfecta sendiri adalah kelainan genetik langka yang, seperti osteoporosis remaja, ditandai dengan tulang yang mudah patah, sering dari sebab yang jelas sedikit atau tidak ada.
Karena penyakitnya itu pula, tulang-tulang Fahri mudah patah yang jumlahnya sudah tak terhitung lagi. Yang masih diingat oleh Sri di antaranya adalah 6 patahan di tulang rusuk depan, empat patahan di tulang kering dan sejumlah patahan di bahu kiri dan kanan, rusuk belakang, tangan kiri dan kanan, siku kiri dan kanan serta bagian paha.
“Kalau tulangnya ada yang patah Fahri pasti nangis karena tulangnya kan saling tumpang. Suaranya (tulang patah) pasti terdengar cukup keras. Waktu itu cuma kena mainan, patah,” kata Sri.
Yang lebih menyedihkannya, saat Fahri batuk, maka tulang-tulang rapuhnya itu akan patah.
“Kalau Fahri batuk, tulangnya pasti ada patah atau geser,” ujar Sri.
Karena saking tidak tahannya dengan kondisi itu, diakui Sri, putranya sampai-sampai mengucapkan kalimat ingin mati.
“Kalau begini terus, aku ingin mati saja, Bu,” ucap Sri menirukan Fahri putranya.
Mengenai kondisi anaknya yang kian memburuk, perempuan yang berstatus janda yang juga berprofesi sebagai penjual tisu di lokasi wisata di Kota Bandung ini pun hanya bisa pasrah dan terus berupaya merawat anaknya.
“Dengan kondisi seperti ini, saya cuma berharap anak saya bisa diterima masyarakat dan disamakan dengan anak-anak lainnya,” harap Sri.
sumber : http://palingseru.com/124945/duh-kasihan-banget-bocah-ini-tulangnya-selalu-ada-yang-patah-setiap-batuk-saking-sakitnya-ia-sempat-ucapkan-ingin-mati-aja
Komentar
Posting Komentar